Selasa, 20 November 2012

Pengertian komunikasi,protokol dan lain-lain


KOMUNIKASI
Dalam  sistem terdistribusi komunikasi dapat diartikan sebagai  jalinan  hubungan antara sistem satu dengan dua atau lebih sistem lainnya atau  hubungan antar sistem melalui suatu  perangkat dan metode. Dalam  contoh sistem terdistribusi komunikasi dapat diimplementasikan oleh beberapa metode atau  media, diantaranya:
1.       Protocol
2.      Remote Procedure Call (RPC)
3.      Remote Object

1.      Protocol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

Macam-macam protocol
a.       TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi

Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :

1.  Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2. Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
3. Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
 4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))
b.      UDP ( User Datagram Protokol)
User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.



UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
1. Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
2. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
3. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
4. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.

2.      RPC (Remote Procedure Call)
Remote Procedure Call  (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan  ini sebuah server  harus menyediakan layanan Remote procedure. Pendekatan yang dilakuan adalah sebuah server  membuka socket, lalu menunggu client Yang  meminta  prosedur yang disediakan oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port Yang  mana, client bisa me-request  Kepada sebuah  matchmaker  pada sebuah RPC port yang tetap. Matchmaker akan  memberikan  port  apayang digunakan oleh prosedur yang diminta client. RPC ini merupakan suatu protokol yangmenyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk  berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh (remotesystem).




Fitur-fitur dalam RPC diantaranya :
1.      Batching callsFitur Batching calls mengijinkan client untuk mengirim message calls ke server dalam jumlah besar secara sequence ( berurutan ). Batching menggunakan protokol streaming byte seperti TCP / IP sebagai mediumnya. Pada saat melakukan batching, client tidak menunggu server untuk memberikan reply terhadap tiap messages yang dikirim, begitu pula dengan server yang tidak pernah mengirimkan messages reply.
2.      Broadcasting Calls
Fitur Broadcasting mengijinkan klien untuk mengirimkan paket data ke jaringan danmenunggu balasan dari network. FItur ini menggunakan protokol yang berbasiskan paketdata seperti UDP/IP sebagai mediumnya. Broadcast RPC membutuhkan layanan port mapper RPC untuk mengimplementasikan fungsinya.
3.      Fitur Callback Procedures
Fitur Callback Procedures mengijinkan server untuk bertindak sebagai klien danmelakukan RPC callback ke proses yang dijalankan oleh klien.
4.      Select Subrutin
Fitur ini akan memeriksa deskripsi dari suatu file dan messages dalam antrian untuk melihat apakah mereka siap untuk dibaca (diterima) atau ditulis (dikirim), atau mereka










Contoh student plan


UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegalboto Kotak Pos 159
Telp.(0331)-330224, 336579, 336580, 333147, 334267, 339029 Fax (0331)-339029
Jember (68121)
STUDENT PLAN
1. Biodata Diri
NIM : 121903103010
Nama : SEPTARIA NUGRAINI
Fakultas : Fakultas Teknik
Strata : D3
Program Studi : Teknik Sipil
Handphone : 087755912939
Email : septaria30@yahoo.co.id
Alamat : PERUM. KEBALENAN BARU I BLOK H.12
BANYUWANGI
2. Deskripsi Diri
saya anak ke2 dari 2 bersaudara. pendidikan terakhir saya di jenjang SMA. saya dulu berkolah di SMAN 1
GIRI banyuwangi. dulu pada saat saya SMP saya mengikuti ekstrakulikuler pramuka, sedangkan di SMA saya
mengikuti ektrakurikuler karate dan interpreneur. kekuatan saya mungkin ada pada mental saya yg cukup
kuat,dan kelemahan saya,saya adalah type orang yg sedikit pemalu. pengalaman menarik saya yaitu pergi
berlibur bersama keluarga besar saya dan pengalaman tidak menarik saya yaitu saat bertengkar dengan kakak
saya sendiri.
3. Motivasi Memilih Program Studi
motivasi saya memilih program studi teknik sipil yaitu karna saya kelak ingin menjadi kontraktor yg
handal,hebat dan terkenal di seluruh indonesia bahkan dunia :)
4. Rencana Pengembangan Potensi Diri
Visi :
ingin menjadi seorang anak yg bisa membanggakan dan membahagiakan kedua orang tua saya baik dari segi
akhlak,pendidikan,sikap,kelakuan,dll.
Misi :
berusaha seoptimal mungkin untuk bisa menjadi kontraktor yg hebat dan hadal
belajar dengan giat dan rajin agar ilmu yg saya dapatkan bisa maksimal
berdoa meminta ridho dari yg Mahakuasa agar setiap jalan yg saya tempuh bisa menghasialkan hasil yg
Printed on : 29/08/2012 18:07 | Created by : Nitsfil & Philia Div. RISTEK HIMASIF-PSSI UNEJ Page 1/2


UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegalboto Kotak Pos 159
Telp.(0331)-330224, 336579, 336580, 333147, 334267, 339029 Fax (0331)-339029
Jember (68121)
maksimal
Cita - cita :
awalnya saya ingin menjadi dokter. tetapi setelah saya masuk dalam fakultas teknik-teknik sipil ini saya ingin
menjadi kontraktor yg hebat,handal dan terkenal yg diakui di mata dunia.
Rencana Peningkatan Prestasi Akademik :
tetap rajin datang pada setiap mata kuliah, selalu hadir tepat waktu, dan menempuh dan menyelesaikan sks
dengan sebaik mungkin, sehingga saya bisa mendapatkan ip dan ipk di atas 3,5. Amin
Rencana Pengembangan Softskill dan Ekstrakurikuler
saya ingin sekali mengikuti ekstrakurikuler bola basket. karena saya ingin juga memberikan prestasi saya
dibidang non-akademik, meskipun saya tidak terlalu menguasai olahraga ini. tapi saya tetap ingin mencobanya
dan mengikuti ekstrakurikuler ini.
Rencana Kegiatan Kreatif Lainnya :
saya ingin sekali menambahkan ekstrakurikuler photography pada fakultas saya yaitu fakultas teknik.





































Printed on : 29/08/2012 18:07 | Created by : Nitsfil & Philia Div. RISTEK HIMASIF-PSSI UNEJ Page 2/2

Proposal TRPL



PROPOSAL PROYEK PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK
SISTEM REKAPITULASI RAWAT INAP
Oleh:
Kelompok 1

Fatkhurrozi                           (102410101061)
Viyan Banar Kusmawan     (102410101083)
Deni Haqni                            (102410101097)
Luqman Hariri                     (102410101104)
Siti Nafiatul Muamalah       (102410101111)
Indra Yusuf Kinarta            (102410101112)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2012


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   LATAR BELAKANG
                Pada era Modern ini teknologi semakin berkembang dan semakin canggih. Hal ini juga membuat suatu dampak didunia kesehatan. Bukan hanya dalam alat kesehatannya saja tetapi juga dalam perangkat pengolahan rekam medisnya pun juga berkembang. Dengan adanya system yang mendukung kinerja adaministrasi maka akan semakin membuat pasien merasa mudah dan nyaman. Nyaman dalam artian adanya transparansi dalam pengolahan administrasinya. Jadi pasien tidak merasa dibohongi oleh rumah sakit ataupun puskesmas.
                Banyak sekali rumah sakit ataupun puskesmas yang tidak transparan pada pasiennya. Sehingga bisa menyebabkan pasien tidak percaya dengan biaya yang notabene mahal. Karena tidak adanya transparasi administrasi inilah yang dirasa perlu untuk dibuatkan suatu aplikasi oyang bisa mengolah data obat, pasien,dokter dan perawat.
                Pada era globalisasi ini, puskesmas atau rumah sakit dituntut untuk menigkatkan kinerja serta harus mampu secara tepat dan cepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsive, inovatif, efektif, efesien dan menguntungkan.
               
1.2  PERMASALAHAN
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.        Bagaimana membuat sistem informasi rawat inap yang terkomputerisasi?
2.        Bagaimana membuat sistem terkomputerisasi yang mampu merekap data pasien yang melakukan rawat inap?





1.3  BATASAN MASALAH
Batasan masalah pada system ini adalah sebagai berikut :
1.      Pengguna Sistem ini hanya pegawai administrasi di bagian rawat inap.
2.     Proses Rawat inap hanya berisi tentang pendaftaran pasien, riwayat penyakit,perawat dan dokter yang menangani.
3.      Laporan yang dihasilkan meliputi laporan data pasien, obat, dan dokter yang menangani.
4.     Sistem ini hanya menangani proses administrasi rawat inap.

1.4  MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan aplikasi ini antara lain :
1.      Sistem mampu merekap kegiatan rawat inap pasien puskesmas.
2.      Sistem yang dibuat mampu mencatat data-data obat, pasien, dokter dan perawat.
3.      Sistem yang dijalankan mampu memudahkan pekerjaan para petugas puskesmas.
4.      Pasien dapat melakukan pendaftaran rawat inap dengan mudah.
5.      Sistem mampu memudahkan pemantauan pasien setiap saat.

1.5  MANFAAT
                Dengan adanya sistem ini dapat memudahkan pasien dalam berobat dan rawat inap, serta memudahkan kinerja perawat dan dokter dalam melakukan aktivitasnya.

1.6  RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1.6.1        Proses Re-Development
-          Menganalisa semua kebutuhan dan fasilitas yang akan dibuat.
-          Pengumpulan data sebagai penunjang pembangunan sistem.
-          Merancang desain aplikasi yang akan dibuat agar sesuai dengan harapan
-          Membuat flowchart agar mengetahui alur kerja dari sistem.
1.6.2        Proses Maintenance
-          Pemeliharaan terhadap sistem, bila terjadi kesalahan fungsi.
-          Penanganan terhadap kesalahan (error).
BAB 2
SISTEM OVERVIEW

2.1  GENERAL SYSTEM
Sistem rekapitulasi rawat inap ini adalah system yang mampu melayani pencatatan administrasi dari pasien yang sedang melakukan rawat inap. Dan system ini mampu mencetak hasil rekapitulasi administrasi rawat inap dari pasien.
2.2  FASILITAS APLIKASI
Aplikasi ini menyediakan beberapa fasilitas antara lain :
1.      Aplikasi dapat mencetak rekapitulasi administrasi pasien.
2.      Aplikasi dapat mengupdate daftar pasien yang menangani.
3.      Aplikasi dapat menampilkan rekapitulasi data pasien.














BAB 3
METODOLOGI

3.1  TUJUAN
Adapun tujuan dari system ini sebagai berikut :
1.      Membuat sistem informasi rawat inap yang terkomputerisasi untuk membantu proses pengolahan data.
2.      Membuat sistem komputerisasi yang dapat melaporkan tentang riwayat penyakit,obat,perawat dan dokter yang menanganinya.
3.2  FLOWCHART PEMBUATAN  APLIKASI
Aplikasi SIARI ini menggunakan pemodelan waterfall. Dengan menggunakan pemodelan ini dapat memudahkan proses pembuatan aplikasi dan mudah dimengerti oleh developer.
Gambar tahapan pembuatan aplikasi :
 










3.2.1        Analisis
Melakukan analisis atas laporan-laporan tambahan maupun perubahan yang ada pada sistem serta melakukan analisis atas output yang diinginkan dan kaitannya dengan input data pasien, obat dan dokter yang menanganinya.
3.2.2    Desain Sistem
Penyempurnaan dan modifikasi desain sistem aplikasi berupa data Flow Diagram, Desain struktur file Database, Desain Tampilan Layar dan Desain bentuk cetakan yang akan dihasilkan oleh computer Desain system ini  Untuk memodelkan desain sistem dari aplikasi yang akan dibuat menggunakan UML. Karena UML sudah menggunakan konsep Object Oriented Design  memudahkan developer untuk membangun sebuah sistem. Dalam UML ada beberapa diagram yang akan dibuat antara lain:
1.      Use Case Diagram
2.      Activity Diagram
3.      Sequence Diagram
4.      Collaboration Diagram
5.      Class Diagram.
3.2.3        Coding (Pengkodean)
Peng-codingan menggunakan bahasa pemograman. Bahasa pemograman yang dipakai adalah java  karena bahasa pemrograman ini mendukung penggunaan konsep OOP (Object Oriented Programming). dengan java dapat memudahkan pengguna dalam membuat coding dan sesuai dengan kehidupan nyata.
3.2.4        Testing dan debugging
      Melakukan testing program dalam mencari kesalahan yang terjadi pada program (debugging) baik kesalahan pada penggunaan instruksi maupun kesalahan logika program. hal ini dilakukan dengan cara memasukkan data simulasi untuk mengetahui apakah output yang diinginkan.


3.2.5        Evaluasi dan finishing
Melakukan evaluasi akhir jika ditemukan kekurangan dan ketidaksesuaian, maka segera dilakukan koreksi dan perbaikan sistem sehingga sistem yang ada dapat memberikan hasil seperti yang diharapkan.


















BAB 4
RENCANA PELAKSANAAN
3.1    TAHAPAN PEMBUATAN  APLIKASI
Pembangunan aplikasi ini dijadwalkan selesai dalam waktu 1,5 bulan. Secara lengkap tahapan pengerjaan pembuatan aplikasi setiap modulnya dibagi menjadi empat fase, yaitu :
1.      Inception Phase ( IP )
Perangkat lunak yang akan dibuat adalah berupa Sistem Informasi Administrasi Rawat Inap Puskesmas.
2.      Elaboration Phase ( EP )
Aplikasi yang akan dibuat ini merupakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dimana aplikasi yang akan dibuat ini dapat berjalan di multi-platform (semua OS).
3.      Construction Phase ( CP )
Rekapitulasi administrasi pada puskesmas masih bersifat manual dan laporannya masih kurang transparan.
Yang dikeluhkan oleh pasien adalah ketika sudah selesai rawat inap biasanya mengurus administrasinya lama.
4.      Transition Phase ( TP )
Membuat fitur pencatatan data pasien, dokter, obat dan perawat. Menunggu request dari user apabila user ingin menambahkan beberapa fitur lagi ke aplikasi yang akan dibuat ini.







Dari keempat fase diatas, maka dapat dibuat rencana pelaksanaan pembuatan aplikasi SIARI seperti dibawah ini:
Deskripsi
Bulan
0,5
1
1,5
2
2,5
3
Inception Phase






Elaboration Phase






Colaboration Phase






Transition Phase









Rounded Rectangle: Project Manager
Indra Yusuf Kinarta
BAB V
ORGANISASI
 


Rounded Rectangle: System Analist
Fatkhurrozi
Rounded Rectangle: Programmer
Viyan Banar
Rounded Rectangle: Tester
Deni Haqni
Rounded Rectangle: System Designer
Siti Nafiatul 
                                                                                                                     



Pembagian Tugas
1.      Project Manager adalah sesorang yang dapat merencanakan, mengatur dan mengarahkan proyek tersebut, memanajemen waktu dan biaya, serta mengelolah sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Skill yang harus di butuhkan oleh manajer project:
·         Problem solving : dapat menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien.
·         Budgeting and cost skills : kemampuan untuk membuat anggaran biaya proye.
·         Schedulling and time management sklils : kemampuan untuk menjadwalkan proyek.
·         Technical skills : kemampuan teknis meliputi pengetahuan dan pengalaman dalam hal proyek tersebut, dengan mengetahui prosedur-prosedur dan mekanisme proyek.
·         Leadership skills : kemampuan untuk menjadi pemimpin proyek.
·         Resource management and human relationshio skills : menempatkan diri dalam memberikan keterbukaan dan persahabatan dengan pihak lain, salah satunya dengan menjadi pendengar yang baik.
·         Communication Skills : Perencanaan sebuah proyek akan menjadi tidak berguna ketika tidak ada komunikasi yang efektif antara manajer proyek
dengan timnya.
2.      Programmer adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi 
            tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh system analis(lebih memahami 
            teknologi komputer).
·         Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.
·         Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.
·         Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program.
·         Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun (spesifikasi) program.

3.      System Designer adalah orang yang menyusun deskripsi yang benar dan jelas
Sistem designer bertugas
·         Menulis spesifikasi disain sistem yang detail.
·         Menyusun rencana – rencana implementasi
·         Pengujian sistem.
4.         System Analis adalah orang yang menganalisis sistem dengan mempelajari 
                          masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta 
                          mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek 
                          bisnis dan teknologi komputer).
 
·           Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
·           Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.
·           Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar.
·           Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.

5.      Tester yaitu proses pengujian sistem dan menganalisa kekurangan yang terdapat pada sistem.


























BAB 6
PENUTUP
Demikian proposal perancangan ini kami buat semoga bisa diterima dan aplikasi ini dapat secepatnya dikembangkan.

CONTACT PERSON :
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
            Indra Yusuf
            HP. 081937426349
            Email. Inayuki2409@gmail.com
            Office. Perum Mastrip M-15 Jember